Sertifikasi Guru 2013 | Daftar Nama Calon Peserta

Posted by Unknown Sabtu, 26 Januari 2013 0 komentar
Sertifikasi Guru 2013 | Daftar Nama Calon Peserta
Sebagai pendidik dari putra-putri bangsa Indonesia yang notabene merupakan calon pembangun tanah air, profesi guru atau pendidik kiranya layak mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Adanya program sertifikasi guru merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan kinerja dari para guru di tanah air. Memang para guru tidak langsung dapat menjadi peserta sertifikasi guru, pelaksanaannya dilakukan secara bertahap bagi yang telah memenuhi syarat dan kualifikasi sebagai calon peserta sergur.

Baca Selengkapnya ....

Sejarah Kota Majalengka

Posted by Unknown Kamis, 24 Januari 2013 0 komentar

Pada zaman kerajaan Hindu sampai dengan abad XV di wilayah Kabupaten Majalengka terbagi menjadi 3 kerajaan : (1) Kerajaan Talaga dipegang oleh Sunan Corenda atau lebih dikenal dengan sebutan Sunan Parung (2) Kerajaan Rajagaluh dipegang oleh Prabu Cakraningrat (3) Kerajaan Sindangkasih, rajanya adalah seorang puteri bernama Nyi Rambutkasih


Terdapat banyak cerita rakyat tentang ke-3 kerajaan tersebut yang sampai dengan saat ini masih hidup di kalangan masyarakat Majalengka. Selain cerita rakyat yang masih diyakini juga terdapat situs, makam-makam dan benda-benda purbakala, yang kesemuanya itu selain menjadi kekayaan daerah juga dapat digunakan sebagai sumber sejarah.
Kerajaan Sindangkasih (a) rajanya seorang putri yang memiliki paras nan cantik dan molek bemama Nyi Rambutkasih adalah seorang yang beragama Hindu fanatic (b) Kerajaan ini terletak secara geografis berada di Majalengka (c) Nama Sindangkasih diambil dari Mandala Sindangkasih yang semula tempat merupakan tempat kedudukan Ki Gedeng Sindangkasih yang dijabat oleh puteranya yang bernama Ki Ageng Surawijaya (d) Semula nama tempat ini terdapat di wilayah Cirebon yang kemudian dibawa oleh penguasa ;yang dise.but Ki Gedeng Sindangkasih yang lama berkedudukan di Sumedang Larang yaitu Majalengka sekarang (menurut De Pacto Gelu dan Talaga) (e) Nyi Gedeng Sindangkasih atau disebut juga Nyi Ambetkasih dan lebih dikenal lagi adalah Nyi Rambutkasih adalah seorang ratu yang cantik molek, memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi, dikagumi serta sangat dihormati oleh rakyatnya adalah istri Prabu Siliwangi. la adalah orang yang dipercaya oleh Prabu Siliwangi untuk memimpin rombongan yang bermaksud pindah ke Pakuwan Pajajaran (Bogor sekarang), kemudian ia menjadi penguasa di Sindangkasih sebagai ibukota Sumedang Larang.
Penguasa di Sindangkasih sebagaimana disebutkan di atas adalah Nyi Rambutkasih. Sejak sekian lama Nyi Rambutkasih mencium akan datangnya Pangeran Muhamad disertai ayahnya Pangeran Panjunan di Sindangkasih dalam rangka mengadakan kegiatan penyebarluasan ajaran agama Islam dan kegiatan ini disambut baik oleh, masyarakat setempat.
Di Padepokan Sindangkasih, Rambutkasih tengah mengadakan pertemuan dengan semua perwira tinggi kerajaan sehubungan dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh Pangeran Muhamad. Ketika rapat khusus itu sedang berlangsung datanglah Pangeran Muhamad bersama rombongan dengan maksud ingin ketemu dengan Nyi Rambutkasih selaku ratu di Kerajaan Sindangkasih. Dengan ucapan Alhamdulillahirrobiralamin, yang maksudnya Pangeran Muhamad merasa bersyukur serta bahagia dapat bertemu dengan seorang putri cantrk dan sebagai penguasa di Sumedang Larang, tetapi dengan tidak diduga dalam sekejap Nyi Rambutkasih menghilang.
Bersamaan dengan itu terlontarlah ucapan Pangeran Muhamad : "Madya Langka" yang artinya putri cantik telah hilang (tidak ada), sehingga dari kata-kata itu kemudian orang menyebutnya Majalengka. Sejak itulah kemudian Pangeran Muhamad yang didampingi ayahnya Pangeran Panjunan memerintah di Sumedang Larang/Sindangkasih, selanjutnya pada tanggal 10 Muharam 910 H yang bertepatan dengan tanggal 7 Juni 1490 M, sesuai dengan perintah Sunan Gunung Jati yang berkedudukan di Cirebon menetapkan Pangeran Muhamad.
Pada masa tuanya Pangeran Muhamad menetap di lereng gunung yang berada di sebelah selatan Majalengka sampai akhir hayatnya gunung tersebut kini dikenal dengan sebutan Gunung Margatapa. Adapun Siti Armilah istri Pangeran Muhamad dimakamkan di belakang pendopo (kantor Pemda) Kabupaten Majalengka, yang dikenal dengan sebutan Nyi Gedeng Badori.

Sumber bacaan : Sunan Gunung Jati : 7 Juni 1490 M, Sindang Kasih Berubah Menjadi Majalengka – Sentana, 1Juni 1997- (TB).  


sumber 


 

Baca Selengkapnya ....

Sejarah Universitas Majalengka

Posted by Unknown 0 komentar

Universitas Majalengka yang berdiri Tahun 1984 pada awalnya membuka 3 (tiga) Sekolah Tinggi yang diharapkan dapat menjadi cikal bakal berdirinya Universitas Majalengka yaitu STIA-YPPM, STKIP-YPPM dan STH-YPPM.

Dasar pemikiran pendirian Sekolah Tinggi ini : (1) daya tampung Perguruan Tinggi Negeri masih sangat terbatas, sehingga diperlukan Perguruan Tinggi Swasta di daerah yang mampu menampung para lulusan SLTA asal Kabupaten Majalengka dan sekitarnya yang tidak tertampung di Perguruan Tinggi Negeri, dan (2) biaya pendidikan di Perguruan Tinggi Swasta di beberapa kota besar relatif cukup mahal, sehingga menjadi beban orang tua untuk memajukan putra-putrinya ke Perguruan Tinggi.
Untuk merealisasikan hal tersebut, maka atas inisiatif dan prakarsa dari Bapak H.R.E Djaelani, SH (Almarhum), yang pada saat itu menjabat sebagai Bupati Kepala Daerah Tingkat II Majalengka dengan didukung oleh DPRD, MUSPIDA serta tokoh-tokoh masyarakat Majalengka, didirikan Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka yang akan menaungi Universitas Majalengka.
Pendirian Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka disahkan dengan Akte Notaris Iskandar Wiramihardja, SH Nomor 177 tanggal 25 Oktober 1984 dan Akte Perubahan disyahkan Notaris Laila Obed Nomor 88 tanggal 31 Mei 1999.

Untuk meningkatkan keberadaannya, Universitas Majalengka sejak berdirinya berupaya melaksanakan konsolidasi untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam berbagai kegiatan

Namun karena adanya persoalan teknis, STKIP-YPPM dan STH-YPPM pada Tahun 1986 dimergerkan dengan Universitas Sebelas April (UNSAP) Sumedang dan Universitas Swadaya Gunung Djati (UNSWAGATI) Cirebon, sehingga yang tetap berdiri pada waktu itu hanya STIA-YPPM dengan Progam Studi Ilmu Administrasi Negara.

Dengan memperhatikan berbagai aspek serta untuk menjawab tuntutan mendatang, STIA-YPPM berupaya mengembangkan misinya untuk membantu Pemerintah dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Tuntutan untuk mengembangkan misi ini terus meningkat, sehingga pada Tahun 1997 STIA-YPPM berhasil menambah Program Studi baru yaitu Administrasi Bisnis.

Keinginan untuk mendirikan Universitas Majalengka telah menjadi tekad para pendiri. Dengan besarnya dukungan dari Kopertis Wilayah IV, Pemerintah Daerah dan Masyarakat, YPPM pada Tahun 1998 berhasil membuka Sekolah Tinggi baru yaitu STKIP-YPPM dengan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pendidikan Kesegaran Jasmani dan Kesehatan.
Pada Tahun pertama, STKIP-YPPM telah menampakkan prospek yang cukup cerah, yang ditandai dengan melimpahnya jumlah mahasiswa baru yang diterima. Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi YPPM, karena di Tahun pertama ini STKIP-YPPM mendapat sambutan yang positif dari masyarakat Majalengka

Dengan keberhasilan tersebut di atas, telah mendorong para pendiri untuk sesegera mungkin mendirikan Universitas Majalengka, sehingga pada Tahun 1999 YPPM telah membuka Sekolah Tinggi baru yaitu STIP-YPPM dengan Program Studi Budidaya Pertanian, Sosek Pertanian dan Sosek Peternakan serta mendirikan STIE-YPPM dengan Program Studi Manajemen dan Akuntansi .

Selanjutnya pada Tahun 2001, YPPM telah mendirikan Perguruan Tinggi baru lagi yaitu STIK-YPPM dengan Program Studi Manajemen Hutan dan Budidaya Hutan yang saat ini masih dalam proses akreditasi. Dengan berdirinya Perguruan Tinggi ini, maka Sekolah Tinggi Di Lingkungan YPPM telah memiliki 5 Program Studi Eksak dan 6 Program Studi Non Eksak.

Untuk memacu berdirinya Universitas Majalengka, YPPM tinggal menambah 1 Program Studi Eksak yang saat ini tengah diusulkan 4 (tiga) Program Studi Eksak, yaitu Teknik Informatika, Teknik Sipil, Teknik Mesin dan Teknik Manajemen Industri yang sampai saat ini sedang dalam proses di Dirjen Dikti Depdiknas RI di Jakarta.

Pembukaan Program Studi ini diproyeksikan Tahun 2005 bersamaan dengan berdirinya Universitas Majalengka.
Sejak berdiri pada Tahun 1984 sampai dengan Tahun 2005 Universitas Majalengka telah menghasilkan Sarjana sebanyak 2.115 orang dengan rincian Sarjana STIA-YPPM sebanyak 857 orang, Sarjana STKIP-YPPM sebanyak 1.175 Orang, STIE-YPPM sebanyak 41 orang, STIP sebanyak 24 orang dan STAI YPPM sebanyak 28 orang.



Baca Selengkapnya ....

Soal UAS Pengantar Akuntansi Semester Ganjil 2012

Posted by Unknown Rabu, 23 Januari 2013 0 komentar

Soal UAS Pengantar Akuntansi Semester Ganjil 2012 Fakultas Ekonomi Universitas Majalengka

Khusus Kelas  KARYAWAN 

Ketentuan : 

1. Bagi Mahasiswa yang bernomor urut GANJIL silahkan Download Link dibawah ini :
 

atau Link berikut

Download  


2. Bagi Mahasiswa yang bernomor urut GENAP silahkan Download Link dibawah ini :

Download 

atau Link berikut

Download 


Anda kesulitan mendownload? coba KLIK :   
  1. Link SOAL Ganjil
  1. Link SOAL Genap 

Jawaban diterima via email paling lambat tanggal 31 Januari 2013.    

Jawaban kirim via email ke :     
nenykusumadewi211171@gmail.com atau nenykusumadewi@yahoo.com

Jika Anda telat mengirimkan Jawaban tersebut via email, maka Nilai hasil Anda akan dikurangi Pointnya. Segera berikan pemberitahuan email anda secepatnya lewat KOMENTAR di Blog ini atau kirim via SMS.
Terima Kasih, 

Rd. Neny Kusumadewi, SE., MM.
 

Baca Selengkapnya ....
Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita || Digital Areas - Original design by Bamz | Copyright of science.

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Translate

Paypal

Flag

Flag Counter